Manusia pada hakikatnya adalah mahluk social, yang dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa lepas dari kegiatan interaksi dan komunikasi. Komunikasi merupakan bagian integral kehidupan manusia, apa pun statusnya di masyarakat. Sebagai mahluk social, kegiatan shari-hari selalu berhubungan dengan orang lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup.
Dalam perilaku manusia, komunikasi merupakan proses khusus dan bermakna. Pada profesi kebidanan, komunikasi menjadi penting karena merupakan metode utama dalam memberikan asuhan kebidanan.
Bidan perlu memahami dan mengaplikasikan konsep dan proses komunikasi untuk meningkatkan hubungan saling percaya dengan klien yang akan membantu perubahan perilaku klien ke arah yang positif. Dalam praktik kebidanan, pemberian asuhan kebidanan yang berkualitas sangat dibutuhkan. Kualitas kebidanan ditentukan dengan cara bidan membina hubungan, baik sesama rekan sejawat ataupun dengan orang yang diberi asuhan. Upaya meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan juga ditentukan oleh keterampilan bidan untuk berkomunikasi secara efektif dan melakukan konseling yang baik kepada klien. Karena melalui komunikasi yang efektif serta konseling yang berhasil, kelangsungan dan kesinambungan penggunaan jasa pelayanan bidan untuk kesehatan perempuan selama siklus kehidupan akan tercapai.
Pengertian komunikasi banyak dikemukakan oleh para ahli, diantanya :
1. Menurut Taylor (1993) komunikasi adalah proses pertukaran informasi atau proses yang menimbulkan dan meneruskan makna atau arti, berarti dalam komunikasi terjadi penambahan pengertian antara pemberi informasi dengan penerima informasi sehingga mendapatkan pengetahuan.
2. Menurut Burgess (1988) komunikasi adalah proses penyampaian informasi, makna, dan pemahaman dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Hal ini berarti penerusan informasi dari pengirim pesan kepada penerima pesan dalam komunikasi.
Menurut Yuwono (1985) komunikasi adalah kegiatan mengajukan pengertian yang yang diinginkan dari pengirim informasi kepada penerima informasi dan menimbulkan tingkah laku yang diinginkan penerima informasi.
Intinya komunikasi adalah merupakan seni penyampaian informasi (pesan, ide, sikap, atau gagasan) dari komunikator atau penyampai berita, untuk mengubah serta membentuk perilaku komunikan atau penerima berita (pola, sikap, pandangan, dan pemahamannya), ke pola dan pemahaman yang dikehendaki bersama.
KOMUNIKASI PADA WANITA HAMIL
Konseling yang diberikan oleh bidan pada trimester dan kedua adalah pemberian informasi tentang perubahan yang terjadi pada perubahan janin sesuai dengan usia kehamilan, serta perubahan yang terjadi pada ibu sendiri dan pencegahannya setiap wanita hamil menghadapi resiko komplikasi yang bisa mengancam jiwanya selama periode kehamilan.
Adapun pelaksanaan komunikasi bagi ibu hamil, bidan diharapkan : ’
Adapun pelaksanaan komunikasi bagi ibu hamil, bidan diharapkan : ’
Mampu melaksanakan asuhan dan tindakan pemeriksaan, pendidikan kesehatan dan segala bentuk pelayanan kebidanan ibu hamil;
a) Dengan adanya komunikasi terapeutik diharapkan dapat meredam permasalahan psikososial yang berdampak negatif bagi kehamilan;
b) Membantu ibu sejak pra konsepsi untuk mengorganisasikan perasaannya, pikirannya untuk menerima dan memelihara kehamilannya. Setiap kali kunjungan antenatal, perlu didapatkan informasi yang paling penting kunjungan pada :
a. TM pertama (sebelum minggu ke 14)
- Mendeteksi masalah dan menanganinya
- Melakukan tindakan pencegahan seperti anemia
- Mendorong perilaku yang sehat
b. TM kedua (sebelum minggu ke 28)
- Kewaspadaan khusus mengenai penyakit yang diderita ibu
c. TM ketiga (antara minggu ke 28-30)
- Palpasi abdomen untuk mengetahui ada kehamilan ganda
d. TM ketiga (setelah minggu ke 36)
- Deteksi letak bayi yang tidak normal, atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran di Rumah Sakit
· Memberikan Konseling
- Gizi : Mengkomsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi, minum yang cukup
- Perubahan Fisiologi : Tambah BB, Perubahan payudara, tingkat tenaga yang bisa menuru, mual selama TM pertama, rasa panas, Varices.
· Tanda-tanda bahaya kehamilan
- Perdarahan Pervaginam
- Sakit kepala lebih dari biasa
- Gangguan penglihatan
- Pembengkakan pada wajah/ tangan
- Nyeri abdomen
- Keluar cairan pervaginam
- Gerakan janin tidak terasa
- Kebiasaan yang perlu dihindari
- Bidan memberitahukan kepada ibu hamil agar ibu tersebut mengurangi garam mencegah preeklamsi
- Bidan menganjurkan kepada ibu hamil agar ibu membatasi hubungan seksual untuk mencegah abortus dan kelahiran premature
- Bidan menganjurkan pemberian kalsium untuk mencegah kram pada kaki
- Bidan menganjurkan kepada ibu hamil agar membatasi makan dan minum untuk mencegah bayi besar.
· Perubahan Yang Dialami Ibu Hamil :
1. Perubahan Fisik
a. Mual Muntah
Ini dapat berlangsung sepanjang hari, pagi hari, siang hari, dapat pula sore hari, dan ada juga ibu hamil yang tidak mengalaminya. Untuk mengatasi rasa mual dan muntah, ibu dapat melakukan tindakan seperti makan makanan kaya protein dan karbohidrat karena keduanya dapat mengurangi rasa mual, bergizi baik, banyak minuman cairan seperti sop, susu atau makan buah-buahan dan sayur-sayuran serta mengkomsumsi vitamin.
b. Perubahan Payudara
Pada saat hamil, ibu hamil akan merasakan payudaranya lebih besar, terasa penuh, berat, nyeri, areola menghitam, kelenjar keringat pada areoala menjadi menonjol. Perubabahan ini disebabkan oleh meningkatnya hormon estrogen dan progesteron.
2. Perubahan Psikologi
Pada saat hamil ibu akan mengalami perubahan psikologi pada dirinya antara lain rasa ketidaknyamanan, mudah marah, perasaan tidak menentu yang tidak diketahui apa penyebab demi perasaan tersebut.
3. Perubahan Emosi
Kehamilan membuat emosi ibu menjadi lebih, oleh sebab itu bidan memberikan konseling kepada ibu hamil tersebut. Konseling yang akan diberikan bidan adalah pedoman diri yang mencakup penerimaan ibu atas kehamilannhya, sikap dan jalan keluar yang diberikan oleh bidan.
4. Nasehat-nasehat Yang diberikan Bidan pada Ibu Hamil adalah :
- Ibu hamil agar memperhatikan makanannya
- Ibu hamil dilarang merokok
- Ibu hamil dilarang/ harus menghindari pemakaian obat-obatan
- Bekerja jangan terlalu lelah
- Ibu hamil harus istrahat yang cukup dan teratur
- Ibu hamil melakukan perawatan payudara
Dalam hal ini maka penulis menguraikan satu contoh komunikasi dan konseling pada wanita hamil yang tarjadi antara bidan dan pasien.
Proses Konseling Bidan Pada Ibu Hamil :
Klien : Selamat pagi, ibu Bidan !!
Bidan : Selamat pagi, ada sesuatu yang dapat saya bantu ?
Klien : Ya Ibu, saya sekarang dalam keadaan hamil 3 bulan, setiap hari merasa mual dan ingin muntah, tidak suka makan, rasanya badan saya tidak enak dan jengkel karena memakai pakaian menjadi tidak rapi.
Bidan : Ibu, sudah hamil bulan merasa mual dan ada kejengkelan terhadap perubahan fisik ibu !
Klien : Ya Bu..
Bidan : Sudah berapa lama ibu menikah ? dan apakah ibu sudah berkeinginan untuk mempunyai anak ?
Klien : Saya menikah sudah satu tahun dan memang ingin mempunyai anak..
Bidan : Oohh jadi ibu ingin punya anak kan ?
Klien : Ya Bu ..
Bidan : Sebentar ya Bu, Saya ukur tekanan darah ibu, permisi ya Bu .. (sambil menggulung lengan baju ibu hamil). Bagaimana perasaan ibu dengan kehamilan ini (sambil mengukur tekanan darah ibu).
Klien : Senang sekali Ibu, apalagi ini adalah anak pertama saya (sambil tersenyum).
Bidan : Pasti keluarga ibu juga senang ya bu, darah ibu normal
Klien : Berapa Ibu Bidan
Bidan : 120/ 80 mmHg
Klien : Jadi Ibu Bidan, bagaimana kehamilan saya ini ?
Bidan : Begini Bu, kehamilan ibu merupakan suatu proses dari pembuahan (konsepsi) sampai kelahiran janin biasanya 9 bulan 7 hari dan juga kehamilan Ibu merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses abnormal tetapi kondisi normal dapat menjadi abnormal.
Klien : Bagaimana dengan kondisi umur kehamilan saya yang sekarang ?
Bidan : Pada umumnya ibu hamil pada kehamilan 3 bulan seperti ibu akan mengalami perubahan fisik seperti yang ibu katakan tadi, mual dan ingin muntah, nanti ibu juga enggan makan dan mengidam, dan juga ada perubahan pada payudara ibu, seperti payudara lebih besar dari biasanya, terasa penuh, berat, nyeri kalau ditekan. Areola hitam. Ibu juga akan merasa letih dan merasa ngantuk, dan akan sering BAK dan perut ibu akan terasa panas, dan perut ibu akan terasa kembung dan perih
Klien : Jadi, apakah hal-hal yang harus saya lakukan ibu bidan untuk membantu mengurangi masalah atau perubahan fisik yang saya alami ?
Bidan : Ada Bu ........! kalau ibu mual muntah, ibu dapat melakukan tindakan seperti makan makanan kaya protein dan karbohidrat seperti nasi putih secukupnya, tetapi kalau ibu kurang selera makan nasi putih, ibu bisa menggantinya dengan makanan bubur beras, cracckers, dan juga ibu memakan daging-dagingan atau telur ayam dan ibu juga harus banyak minum, dan minuman yang mau ibu minum tergantung selera ibu, bisa sop, susu, koktail dan sebagainya yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah ibu. Tetapi kalau ibu merasa lebih mual dengan mengomsumsi cairan tadi, ibu bisa ganti dengan makanan padat dengan kandungan air yang lebih tinggi seperti buah, sayuran (selada, melon, jeruk). Dan ibu harus menghindari pandangan, aroma, dan rasa makanan yang membuat ibu merasa mual. Ibu bisa makan lebih sering meskipun belum merasa lapar karena bila lambung kosong, asam lambung akan menyebabkan iritasi. Menyikat gigi dengan pasta gigi yang tidak menyebabkan mual, setiap habis mual kumur dengan obat kumur yang tidak menyebabkan muntah, kalau ibu enggan makan, ibu perlu mengganti makanan dengan yang ibu sukai. Dan perubahan pada payudara ibu itu terjadi pada semua wanita hamil karena bertujuan menyiapkan ibu untuk memberi makan bayi ibu kelak bila lahir. Karena itu, ibu harus menggunakan bra yang menyokong payudara sehingga mengurangi kecendrungan mengendur. Bila ibu merasa letih, ibu perlu banyak beristirahat atau tidak banyak bekerja dan soal ibu yang sering BAK, itu wajar pada ibu hamil seperti ibu tapi ibu bisa mengurangi dengan cara memiringkan tubuh kedepan pada saat ibu BAK, dan juga ibu membatasi minum mulaim pukul 4 sore.tetapi jangan melampaui batas kebutuhan ibu.
Klien : Selain yang ibu jelaskab tadi, apakah masih ada yang harus saya perhatikan untuk menjaga kehamilan saya ini bu bidan?
Bidan : (tersenyum), masih ada..
Klien : Apa hubungannya bu meroko dengan hamil
Bidan : Kalau ibu merokok akan meyebabkan bayi lahir prematur, cacat bahkan bisa keguguran
Klien : Oooh... seperti itu ya bu bidan
Bidan : Selain itu ibu harus menjaga kebersihan diri ibu, istitahat yang cukup, bekerja jangan terlalu berat,melakukan perawatan payudara, pakaian ibu jangan terlalu berat
Klien : Untuk apakah saya harus melakukan perawatan payudara, bu bidan?
Bidan : Begini bu..sebagian besar wanita hamil putingsusunya tidak menonjol, pada saat ibu tersebut relah melahirkan , bayinya susah minum ASI si ibu. Oleh sebab itu harus dilakukan perawatan payudara agar puting susu ibu menonjol dan bisa mengeluarkan ASI nantinya
Klien : Terima kasih ya bu bidan atas penjelasannya
Bidan : Sama-sama bu, semoga ibu sehat selalu dan jikalau ada keluhan atau masalah ibu jangan lupa untuk memeriksakannya, ya
Klien : Ibu bidan saya akan melaksanakan nasehat-nasehat bu bidan,karena ini menyangkut kesehatan saya dan bayi saya .apapun akan saya lakukan untuk anak saya yang pertama ini
Bidan : Bagus bu, saya senang mendengarkannya ingat ya bu, ibu harus banyak istirahat dan makan makanan yang bergizi
Klien : BAIK bu bidan permisi ya
Bidan : Hati-hati ya Bu...!!!
sumber :
Winarni, Lastri Mei, 19 January 2011. Materi Kebidanan. (http://wordpress.com/konsep-dasar-komunikasi-bidan)
0 komentar:
Posting Komentar